Sabtu, 02 April 2016

Anggaran



Anggaran-Anggaran Lain
Meskipun fokus utama adalah pada penyusunan anggaran operasi, anggaran yang lengkap juga meliputi anggaran modal, anggaran neraca, dan anggaran laporan arus kas.
Anggaran Modal
Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya disusun secara terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang yang berbeda. Selama tahun tersebut, usulan-usulan pengeluaran modal dipertimbangkan di berbagai tingkatan dalam organisasi, dan beberapa diantaranya akhirnya disetujui. Ini merupakan bagian dari proses perencanaan strategis.
Pada waktu anggaran, proyek yang telah dirangkai menjadi satu paket secara keseluruhan dan diperiksa secara total. Mungkin saja ternyata jumlah totalnya melampaui jumlah yang ingin dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengeluarkan modal. Jika demikian halnya, maka beberapa proyek dihapus dari anggaran, beberapa lagi dikurangi ukurannya, dan lainnya ditunda. Untuk proyek-proyek yang masih dipertahankan, suatu estimasi kas yang akan dikeluarkan setiap kuartalnya disusun. Hal ini penting untuk mempersiapkan laporan arus kas.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca menunjukkan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran operasi maupun anggaran modal. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa bagiannya memang bermanfaat untuk pengendalian. Manajer operasi yang dapat memengaruhi tingkat persediaan, piutang usaha, ataupun utang usaha sering kali dianggap bertanggung jawab atas tingkat dari pos-pos tersebut.
Anggaran Laporan Arus Kas
Anggaran laporan arus kas menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak, jika ada, yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari sumber-sumber luar lainnya. Hal ini, tentunya, adalah penting untuk perencanaan keuangan. Sebagaimana diindikasikan oleh namanya, laporan arus kas menunjukkan arus kas masuk dan keluar selama tahun itu, biasanya dibuat per kuartal.
Manajemen Berdasarkan Tujuan
Implisit dalam jumlah anggaran terdapat tujuan-tujuan tertentu: membuka kantor penjualan baru, memperkenalkan lini produk baru, melatih kembali karyawan, memasang sistem computer baru, dan seterusnya. Tujuan dari setiap pusat tanggung jawab dinyatakan dalam istilah kuantitatif dimana mungkin, dan, seperti dalam kasus dengan jumlah yang dianggarkan, diterima oleh manajer pusat tanggung jawab. Jika tujuan nonkeuangan dapat dinyatakan dalam angka, maka tujuan tersebutdapat berguna untuk memotivasi manajer dan dalam menilai kinerja mereka.
Sayangnya, beberapa sistem manajemen berdasarkan tujuan dipisahkan dari proses penyusunan anggaran. Hal ini sebagian disebabkan karena mbo pada awalnya diusulkan oleh penulis buku teks atau artikel dibidang personalia, sedangkan anggaran keuangan merupakan merupakan bidang dari buku teks akuntansi menejemen. Mbo dan penyusunan anggaran syogyanya merupakan dua bagian dari proses perencanaan yang sama.
Proses Penyusunan Anggaran
Departemen Anggaran
Departemen anggaran, yang biasanya (tetapi tidak selalu) melapor kepada kontroler korporat, menangani arus informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran melakukan beberapa fungsi berikut ini:
·         Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
·         Mengoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran (misalnya: asumsi-asumsi mengenai perekonomian).
·         Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit organisasi yang saling terkait.
·         Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.
·         Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada manajer senior.
·         Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
·         Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran di lini-lini yang lebih rendah (misalnya: unit bisnis dari departemen anggaran).
·         Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginterpretasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk menajemen senior.
Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior, seperti chief executive officer (ceo), chief operating officer (coo), dan chief financial officer (cfo). Di beberapa perusahaan, ceo membuat keputusan tanpa komite. Komite anggaran melaksanakan suatu peranan yang penting. Komite tersebut meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran. Dalam perusahaan besar yang terdiversifikasi (penganekaragaman), komite anggaran mungkin hanya bertemu dengan eksekutif operasi senior untuk meninjau anggaran dari suatu unit bisnis atai sekelompok unit bisnis.
Penerbitan Pedoman
Jika perusahaan memiliki proses perencanaan strategis, tahun pertama dari rencana strategis tersebut (yang biasanya disetujui pada musim panas) adalah permulaan dari proses penyusunan anggaran. Pengembangan rencana strategi biasanya tidak melibatkan manajer pusat tanggung jawab ditingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, ada atau tidak ada rencana strategis, langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer.
Semua pusat tanggung jawab harus mengikuti sebagian dari pedoman ini, seperti asumsi inflasi secara umum dan inflasi untuk pos-pos tertentu seperti upah; kebijakan korporat mengenai berapa banyak karyawan yang dapat dipromosikan kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk tunjangan, dan kemungkinan untuk membekukan perekrutan.
Staf anggaran mengembangkan pedoman dan manajemen senior menyetujuinya. Pada beberapa kasus, manajer ditingkat yang lebih rendah dapat mendiskusikan pedoman tersebut sebelum disetujui. Staf juga mengembangkan jadwal untuk langkah-langkah dalam proses penyusunan anggaran. Departemen anggaran kemudian menyebarkan bahan ini ke seluruh organisasi.
Usulan Awal Anggaran
Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat tanggung jawab, dibantu dengan stafnya, mengembangkan permintaan anggaran. Karena, sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.
Perubahan Dalam Kekuatan Internal
·         Perubahan dalam tingkat umum aktivitas ekonomi yang memengaruhi volume penjualan (misalnya: perkiraan pertumbuhan dalam permintaan suatu lini produk).
·         Perkiraan perubahan dalam harga beli bahan baku dan jasa.
·         Perkiraan perubahan dalam tariff upah tenaga kerja
·         Perkiraan perubahan biaya dan aktivitas diskresioner (misalnya: pemasaran, litbang dan administrasi).
·         Perubahan dalam harga jual. Hal ini biasanya setara dengan jumlah perubahan dalam pengeluaran terkait, yang mengasumsikan bahwa perubahan dalam biaya dapat ditutup dalam harga jual karena perubahan-perubahan yang serupa akan dialami oleh para pesaing.
Perubahan Dalam Kebijakan Dan Praktik Internal
·         Perubahan dalam biaya produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru
·         Perubahan dalam biaya diskresioner, berdasarkan pada antisipasi perubahan dalam beban kerja
·         Perubahan dalam pangsa pasar dan bauran produksi.


Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Atasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian. Biasanya, pertimbangan yang memengaruhi adalah bahwa kinerja ditahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan. Atasan tersebut menyadari bahwa ia akan menjadi pembuat anggaran di tingkat berikutnya dari proses anngaran, dan oleh karena itu harus siap untuk mempertahankan anggaran yang pada akhirnya disetujui.
Slack
Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka mengenai jumlah-jumlah tersebut. Oleh karena itu, anggaran yang dihasilkan, adalah target yang lebih mudah bagi mereka untuk dicapai. Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi terbaik disebut slack. Dalam memeriksa anggaran, atasan berusaha untuk menemukan dan menghilangkan slack, tetapi ini merupakan tugas yang berat.
Tinjauan Dan Persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analisis mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya. Sebagian, analisis mempelajari konsistensi misalnya, apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan? Apakah pusat layanan dan dukungan merencanakan pelayanan yang diminta dari mereka? Sebagian lagi, pemeriksaan tersebut mempertanyakan apakah anggaran tersebut akan menghasilkan laba yang memuaskan. Jika tidak, maka usulan anggaran akan dikirim kembali untuk dikerjakan ulang. Jenis analisis yang sama juga terjadi di kantor pusat.
Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada ceo. Ceo juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan.
Revisi Anggaran
Salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk merevisi anggaran setelah disetujui. Jelasnya, jika dapat direvisi sesuai dengan keinginan pembuat anggaran, maka tidak ada gunanya meninjau dan menyetujui anggaran diawal. Dilain pihak, jika asumsi anggaran ternyata menjadi tidak realistis sehingga, perbandingan angka actual terhadap anggaran adalah tidak berate, maka revisi anggaran mungkin diinginkan.
Ada dua jenis umum revisi anggaran:
1.      Prosedur yang memungkinkan pemutakhiran anggaran secara sistematis (katakanlah, kuartalan).
2.      Prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.
Anggaran Kontijensi
Anggaran kontijensi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba. Jika volume penjualan turun 20%, manajer unit bisnis dapat memutuskan sendiri, sesuai dengan anggaran kontijensi yang telah ditentukan sebelumnya, tindakan harus dilakukan.
Aspek-Aspek Keperilakuan
Salah satu tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk mendorong manajer agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai cita-cita organisasi. Beberapa pertimbangan motivasional dalam penyusunan anggaran operasi:
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran
Suatu proses anggaran bisa bersifat dari “atas ke bawah” atau dari “bawah ke atas.” Sebenarnya, proses penyusunan anggaran yang efektif menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Pembuat anggaran mempersiapkan draf pertama anggaran untuk bidang tanggung jawab mereka, yang merupakan pendekatan dari bawah ke atas. Tetapi, mereka melakukan hal tersebut berdasarkan pedoman yang ditetapkan di tingkat yang lebih tinggi, yang merupakan pendekatan dari atas ke bawah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran (yaitu, proses dimana pembuat anggaran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran) mempunyai dampak yang positif terhadap motivasi manajerial karena dua alasan:
1.      Kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar ata cita-cita anggaran jika anggaran dipandang berada dalam kendali pribadi manajer, dibandingkan bila dipaksakan secara eksternal. Hal ini mengarah kepada komitmen pribadi yang lebih besar untuk mencapai cita-cita tersebut.
2.      Hasil penyusunan anggaran partisipatif adalah pertukaran informasi yang efektif. Besar anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan pengetahuan pribadi dari pembuat anggaran, yang paling dekat dengan lingkungan produk/pasar.
Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Dalam istilah statistic, hal ini dapat diartikan bahwa seseorang manajer yang berkinerja dengan cukup baik mempunyai kesempatan paling tidak sebesar 50% untuk mencapai jumlah anggaran. Ada beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui anggaran yang dapat dicapai untuk unit bisnis.
·         Jika target anggaran terlampaui sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan-tindakan jangka pendek yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang perusahaan. Target laba yang dapat dicapai adalah salah satu cara untuk meminimalkan tindakan yang disfungsional ini.
·         Target anggaran yang dapat dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk terlibat dalam manipulasi data (misalnya: provisi yang tidak memadai untuk klaim garansi, piutang tak tertagih, keusangan persediaan, dan seterusnya) untuk memenuhi anggaran.
·         Jika anggaran laba unit bisnis mencerminkan target yang dapat dicapai, manajemen senior dapat, pada akhirnya, mengungkapkan target laba ke analisis sekuritas, pemegang saham, dan pihak-pihak eksternal lainnya dengan perkiraan yang wajar bahwa hal tersebut adalah benar.
·         Anggaran laba yang sangat sulit untuk dicapai biasanya mengimplikasikan target penjualan yang terlalu optimis. Hal ini dapat mengarah pada komitmen yang berlebihan atas sumber daya guna mempersiapkan diri untuk aktivitas penjualan yang lebih tinggi.
·         Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka, ada suasana “kemenangan”  dan sikap positif dalam perusahaan.
Jika manajer unit bisnis mencapai lebih dari laba yang dianggarkan, manajemen senior sebaiknya tidak secara otomatis menaikkan anggaran laba untuk tahun depan. Jika hal ini terjadi, manajer unit bisnis mungkin tidak berkinerja secara maksimal guna menghindari menunjukkan varians menguntungkan yang terlalu besar.
Keterlibatan Manajemen Senior
Keterlibatan manajemen senior adalah perlu supaya sistem anggaran manapun menjadi efektif dalam memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpartisipasi dalam peninjauan dan peretujuan anggaran, dan persetujuan tidak hanya sebagai stempel. Manajemen juga harus menindaklanjuti hasil anggaran. Jika tidak ada umpan balik dari manajemen puncak dalam hasil anggaran, sistem anggaran tersebut tidak akan efektif dalam memotivasi pembuat anggaran.
Departemen Anggaran
Departemen anggaran memiliki masalah keperilakuan yang sangat sulit. Departemen ini harus menganalisis anggaran secara rinci, dan departemen tersebut harus yakin bahwa anggaran disusun dengan memadai dan informasinya adalah akurat. Departemen anggaran harus menjaga keseimbangan antara membantu manajer lini dan memastikan integritas dari sistem tersebut.
Untuk melaksanakan tugas mereka dengan efektif, maka anggota departemen anggaran harus memounyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil, jika mereka tidak mempunyai reputasi ini, maka akan sulit, jika tidak mungkin, bagi mereka untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan untuk mempertahankan sistem pengendalian anggaran yang efektif.
Tekhnik-Tekhnik Kuantitatif
Walaupun tekhnik matematika dan computer meningkatkan proses peyusunan anggaran, keduanya tidak memecahkan masalah-masalah kritis mengenai pengendalian anggaran.
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil. Dengan simulasi computer, manajemen senior dapat menanyakan dampak dari berbagai jenis perubahan yang berbeda dan menerima jawabannya seketika.
Beberapa paket software computer telah tersedia. Beberapa adalah spesifikasi untuk industry tertentu, yang lainnya bersifat umum. Hampir semua memerlukan adaptasi terhadap cara perusahaan melakukan segala sesuatu, dan proses ini mungkin memakan waktu selama setahun, atau bertahun-tahun. Dalam kasus tertentu, program dihasilkan telah terbukti lebih rumit dari apa yang dapat diterima oleh para manajer.
Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik (point estimate) yaitu, jumlah tunggal yang “paling mungkin.” Setelah anggaran disetujui secara tentative, adalah mungkin dengan menggunakan model computer untuk mensubtitusi sistribusi probabilitas untuk setiap estimasi titik penting. Model ini kemudian dijalankan untuk tujuan perencanaan.
Analisis varians berikutnya akan didasarkan pada distribusi probabilitas ini. Tetapi, pekerjaan yang terlibat guna membuat estimasi-estimasi tersebut adalah besar. Juga, jika prosedur tersebut adalah meminta 3 angka pesimistis, paling mungkin terjadi, dan optimis hasilnya kemungkinan akan berupa kurva normal, dengan nilai yang diperkirakan setara dengan angka yang paling mungkin terjadi.

Proses Penyusunan Anggaran
 Organisasi
Departemen anggaran. Departemen anggaran, yang biasanya melaporkann kepada pengawas perusahaan, menyusun arus informasi dari sistem pengontrolan anggaran. Departemen anggaran melakukan beberapa fungsi berikut ini :
1.      Mengeluarkan bentuk dan prosedur untuk persiapan anggaran.
2.      Mengkoordinasi dan mengeluarkan perkiraan dasar ke seluruh perusahaan yang akan menjadi dasar bagi anggaran.
3.      Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan baik antar unit perusahaan yang terkait.
4.      Menganalisis anggaran yang diajukan dan mengajukan usulan, pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian pada senior manajemen.
5.      Menyusun proses pembuatan perbaikan anggaran selama tahun tersebut.
6.      Mengkoordinasi pekerjaan dari departemen anggaran eselon yang lebih rendah.
7.      Menganalisis laporan pekerjaan terhadap anggaran, mengartikan hasilnya dan menyiapkan ringkasan untuk senior manajemen.
Panitia Anggaran
 Panitia anggaran terdiri dari anggota senior manajemen, seperti kepala bagian eksekutif, kepala bagian operasi dan kepala bagian keuangan. Panitia anggaran melakukan peranaan yang penting. Mereka menilai dan juga menyetujui dan menyesuaikan tiap anggaran. Dalam perusahaan yang besar, panitia anggaran mungkin hanya sampai pada pejabat pelaksana senior yang menilai anggaran untuk unit bisnis atau group anak perusahaan.
Pengeluaran Garis Pedoman
Jika sebuah perusahaan mempunyai proses strategi perencanaan, tahun pertamanya adalah permulaan dari proses persiapan anggaran, manajer harus memikirkan masa depan sesuai dengan usulan sebagai dasar persiapan anggaran.
Tidak seperti persiapan anggaran, perkembangan dari strategi perencanaan biasanya tidak melibatkan tanggung jawab manajer tingkat rendah. Walaupun ada atau tidak ada strategi rencana, langkah pertama dalam proses persiapan anggaran adalah untuk mengembangkan garis pedoman yang memerintah persiapan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer.
Awal Proposal Anggaran
Menggunakan garis pedoman, tanggung jawab manajer, dibantu dengan staf mereka, mengembangkan permintaan anggaran. Karena sebagian besar tanggung jawab akan memulai anggaran tahunan dengan fasilitas yang sama, personel dan sumber lain yang mereka miliki pada saat ini, anggaran ini didasarkan pada level-level yang ada, yang kemudian diubah agar sesuai dengan garis pedoman. Perubahan dari level awal pekerjaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (a) perubahan dalam kekuatan eksternal dan (b) perubahan dalam kebijakan dan pelaksanaan internal. Yang termasuk di  dalamnya adalah, tetapi tidak dibatasi, adalah sebagai berikut :
1.      Perubahan dalam kekuatan eksternal
a.       Perubahan dalam level umum kegiatan ekonomi sebagai sebuah pengaruh terhadap volume penjualan.
b.      Perubahan yang diharapkan pembelian bahan dan pelayanan.
c.       Perubahan yang diharapkan dalam upah buruh.
d.      Perubahan yang diharapkan dalam biaya kegiatan bebas.
e.       Perubahan dalam harga penjualan
2.      Perubahan dalam kebijakan dan pelaksanaan internal
a.       Perubahan dalam biaya produksi, menggambarkan peralatan dan metode baru.
b.      Perubahan dalam biaya bebas, berdasarkan antisipasi perubahan dalam pekerjaan.
c.       Perubahan dalam pasar saham dan produksi campuran.
 Negosiasi
Pembuatan anggaran membahas anggaran yang diajukan dengan atasannya. Ini pusat kegiatan dari proses. Atasan cenderung menilai validitas dari tiap penyesuaian. Biasanya, pertimbangan yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran tahunan merupakan perkembangan dari pelaksanaan dari tahun sebelumnya. Atasan mengenali bahwa ia akan menjadi pembuat anggaran pada level selanjutnya dalam proses pembuatan anggaran dan karena itu harus mempertahankan anggaran yang telah disetujui.
 Pemeriksaan dan Persetujuan
Anggaran yang diajukan melalui beberapa level dalam organisasi. Sewaktu mereka mencapai puncak unit perusahaan, analis menaruh potongan menjadi satu dan memeriksa totalnya. Secara terpisah, analis mempelajari konsistensi. Secara terpisah, pemeriksaan akan mempertanyaakn apakah anggaran akan menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Jika tidak, akan dikirm kembali untuk dikerjakan ulang.
Persetujuan terakhir disarankan oleh panitia anggaran kepada kepala eksekutif. Ceo juga memasukkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. Hal ini terjadi pada bulan desember, tepat sebelum anggaran tahunan dimulai.
Perbaikan Anggaran
Ada dua tipe umum perbaikan anggaran  :
1.      Prosedur yang dipersiapkan secara sistematis (tiap triwulan) memperbaharui anggaran.
Memperbaharui tentunya memerlukan kerja ekstra. Kurang lebih, perusahaan besar jepang menganggap hal ini berharga. Mereka mempersiapkan anggaran untuk setahun, tetapi hanya 6 bulan pertama dari anggaran ini yang disetujui oleh manajemen senior. Anggaran 6 bulan kedua diperbaiki dan disetujui sebelum waktunya dimulai.
2.      Prosedur yang mengizinkan membuat perbaikan dalam keadaan tertentu.
Jika perbaikan anggaran terbatas hanya pada situasi tertentu, perbaikan seperti itu harus selalu diperiksa. Secara umum, izin untuk memperbaiki sulit untuk didapat. Perbaikan anggaran harus dibatasi pada kemungkinan dimana anggaran yang disetujui sangat tidak relistis sehingga tidak lagi sebagai alat kontrol yang berguna.
Anggaran Kontinjensi
Beberapa perusahaan mempersiapkan anggaran kebetulan yang menandakan bahwa manajemen perlu mengambil tindakan jika ada penurunan dalam volume penjualan yang telah diantisipasi dalam perkembangan anggaran. Anggaran kebetulan menyediakan jalan yang lebih cepat untuk mengubah kondisi jika situasinya telah tiba. Jika volume penjualan turun 20%, manajer unit bisnis dapat memutuskan sendiri, sesuai dengan keputusan pembuatan anggaran kebetulan, tindakan harus dilakukan.

1 komentar:

  1. Best Casinos with Slot machines in Las Vegas - Mapyro
    Slot machines in Las Vegas, 전주 출장안마 Nevada, USA. 광주 출장마사지 MapYRO has 395 slots, 12 table games and has 청주 출장샵 a live 나주 출장안마 poker room with 경산 출장샵 a variety of live dealers, an

    BalasHapus