Senin, 13 November 2017

Cahaya Palestina


Bagai tak mampu berucap
Bagai langit menjadi bisu
Tapi riuh dengan suara perusak
Salah kami?
Hanya iman dalam naungan islam
Kuat, menahan gejolak kecurangan
                                                           Bagaimana kami mampu?          
Berperang, sementara pasukan kami hanya malaikat kecil
Tak ada noda dalam ingatan mereka
Kalian sebut kami pecundang agama
Bahkan kalian tak tahu
Kami kuat menyandang kaum terbaik
Bahkan tangan tuhan membela kami
Lalu, apa yang bisa kalian ucap?
Ketakutan jika kebersamaan kami terbenteng
Seakan tak pernah habis
Keturunan kami bak pasukan dengan memory kuat
Siapa pecundang?
Kalian penyerang belakang
Atau, malaikat kecil kami yang berani
Menunjuk hidung kalian dengan jari telunjuknya?
Siapa lemah?
Kalian dengan sekutu adhi kuasa
Atau kami, hati dengan agama?
Darah dan air mutiara yang keluar ini
Membawa kami pada pangkuhan tuhan
Tak lebih bahagia bagi kami
Selain ucapan terimakasih kami
Karena, kalian membuat kami bertemu tuhan
Sedang kalian rugi hanya dengan menjadi perusak
Dan akan berakhir di tempat para penghuni rakus
Penghuni penuh kejijikan sikap
Penghuni penuh lintah pemuntah
Tragis, bentakan kalian bahkan tak keluar
Janji tuhan tak pernah terbuang
Bahwa kami akan bercahaya

Disaat tempat kalian dipenuhi kabut hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar